Jumat, 10 Januari 2020

Merancang Kemasan Produk Batik

Mencintai tanah air adalah merupakan kewajiban setiap warga negara. Banyak cara yang bisa kita lakukan untuk menunjukkan rasa cinta kepada tanah air. Salah satunya bangga menggunakan produk dalam negeri.Dengan menggunakan produk dalam negeri, kita sudah turut berpartisipasi dalam pembangunan bangsa. Salah satu produk dalam negeri yang menjadi kebanggaan Indonesia diantaranya adalah batik. Agar batik dapat dijual ke luar negeri diperlukan kemasan yang baik dan menarik.

Dalam proses perancangan kemasan ini, perlu dipahami bahwa kemasan merupakan salah satu elemen penting bagi sebuah produk agar dapat sampai ke tangan konsumen. Kemasan juga merupakan salah satu faktor penting dalam promosi produk karena dari sebuah kemasan maka dapat dilihat image dari suatu produk. Kemasan yang dirancang secara unik dan menarik dapat saja menarik minat konsumen untuk membeli produk, dan tidak menutup kemungkinan bahwa dari kemasan tersebut, konsumen tidak hanya membeli produk namun juga membeli kemasan yang membungkusnya. 

Dalam merancang sebuah kemasan, faktor yang diperhatikan bukan hanya bagaimana suatu kemasan dapat melindungi suatu produk. Kemasan pada saat ini juga banyak berperan dalam promosi produk. Hal yang harus selalu diingat dalam merancang suatu kemasan adalah bahwa kemasan merupakan elemen yang dapat ditangkap oleh konsumen yang didapatkan dari visualisasi dalam kemasan, bentuk yang unik, dan faktor-faktor lain, sehingga konsumen tertarik untuk melihat dan pada akhirnya membeli produk tersebut.

Rencana Kemasan Batikku
A. Langkah-langkah
Untuk membuat kemasan batik berbentuk balok dapat digunakan dengan cara menggambar jaring-jaring balok. Jaring-jaring balok terdiri dari dua pasang persegi panjang kongruean dan sepasang persegi panjang lainnya yang berbeda ukuran. Alat-alat yang digunakan antara lain pensil, penggaris, gunting, lem, dan bahan kertas. Untuk dapat membuat kemasan batik dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut.

  1. Buatlah jaring-jaring balok pada kertas menggunakan penggaris dan pensil. 
  2. Tentukan ukuran masing masing bagian dengan ukuran sebagai berikut. Panjang 20 cm, lebar 15 cm, dan tinggi 8 cm. Tambahkan pada bagian tepi jaring-jaring dengan lebar 1,5 cm untuk menyatukan bagian jaring-jaring ketika akan dibentuk menjadi kemasan batik.
  3. Setelah jaring-jaring balok selesai dibuat guntinglah bagian-bagian tersebut sesuai dengan gambar rancangan yang telah dibuat.
  4. Satukan bagian-bagian jaring-jaring balok sehingga membentuk bangun balok dengan menggunakan lem.
  5. Pastikan bagian-bagian sambungan kemasan dilem dengan sempurna sehingga kemasan yang dibuat menempel dengan kuat antara bagian satu dengan bagian yang lainnya.

B. Bentuk dan Ukuran
Kemasan berbentuk balok dengan panjang 20 cm, lebar 15 cm, dan tinggi 8 cm

C. Volume
Volume kemasan dapat ditentukan dengan rumus volume balok yaitu Panjang x Lebar x Tinggi sehingga 20 x 15 x 8 = 2.400 cm³.

D. Jaring Jaring Kemasan
 Mencintai tanah air adalah merupakan kewajiban setiap warga negara Merancang Kemasan Produk Batik

Anda juga dapat membuat kemasang batik berbentuk tabung dengan tinggi 10 cm dan diameter 14 cm seperti pada gambar jaring-jaring tabung di bawah ini. Volume tabung 22/7 x 7 x 7 x 10 = 1.540 cm³.
 Mencintai tanah air adalah merupakan kewajiban setiap warga negara Merancang Kemasan Produk Batik

Selain itu Anda juga dapat membuat kemasan berbentuk limas segiempat seperti pada jaring-jaring limas segiempat di bawah ini.
 Mencintai tanah air adalah merupakan kewajiban setiap warga negara Merancang Kemasan Produk Batik
Anda juga bisa mencoba membuat kemasan berbentuk kerucut seperti jaring-jaring di bawah ini.
 Mencintai tanah air adalah merupakan kewajiban setiap warga negara Merancang Kemasan Produk Batik
Dilihat dari fungsinya, kemasan yang digunakan pada sebuah produk kerajinan secara prinsip memiliki 4 (empat) fungsi utama. Dalam hal ini keempat fungsi utama yang dimaksud adalah 1) menjual, 2) melindungi, 3) memudahkan penggunaan, dan 4) memperindah penampilan produk.

Keempat fungsi utama tersebut sangat penting untuk diperhatikan agar sebuah produk kerajinan menjadi lebih menarik dan memiliki nilai jual lebih. Bahan kemasan yang digunakan perlu disesuaikan dengan jenis produk kerajinan yang akan dikemas, sebab kemasan yang dipakai juga harus berguna untuk melindungi produk dari kerusakan. Kemasan yang digunakan juga dapat dimanfaatkan sebagai penunjang karya utama sehingga karya kerajinan yang dikemas akan terlihat lebih menarik.