| Simpulan Tentang Ciri-Ciri Fabel - Fabel pada dasarnya sama dengan cerita lainnya. Juga bisa dikatakan mirip dengan cerita fantasi karena berisi cerita yang bersifat khayali. Maka dari itu, ciri-ciri fabel sebuah cerita dan karya sastra pasti tidak beda jauh dengan karya sastra lain yang berbentuk prosa.
Sebelum kita bahas dan simpulkan ciri-cir fabel, ada baiknya kita ketahui terlebih dahulu pengertian fabel berikut ini. Fabel adalah sebuah karya sastra yang berupa cerita, pada awalnya fabel diceritakan secara oral (dari mulut ke mulut) sehingga bersifat anonim. Tapi di kemudian hari, cerita fabel juga diciptakan oleh sastrawan dan penulis modern sehingga bisa diidentifikasi pengarangnya.
Fabel adalah cerita dengan ciri utama adalah binatang sebagai pelaku utama cerita. Fabel klasik yang paling dikenal di nusantara baik di Indonesia maupun Malaysia, adalah cerita si kancil dengan berbagai babak dan varian ceritanya.
Di Indonesia, cerita si kancil yang paling terkenal adalah 'Kancil Mencuri Timun'. Cerita fabel ini sampai muncul versi lagunya yang kurang lebih berlirik seperti ini:
Si kancil anak nakal
Suka mencutri timun
Ayo lekas diburu
Jangan diberi ampun
Sementara itu, cerita fabel tentang kancil yang banyak bagiannya mirip dengan tokoh dan alur yang ada di Indonesia dikreasikan menjadi seri kartun di televisi dengan tajuk Kancil yang Bijak. Arti kata 'bijak' dalam judul serial kartun yang berangkat dari fabel ini bukanlah 'bijaksana' yang juga berarti berwibawa, melainkan bijak yang bersinonim dengan kata 'cerdik'. Istilah lainnya, kancil yang licik.
Berkaitan dengan perbedaan-perbedaan cerita fabel Kancil Indonesia dan cerita Fabel Kancil yang bekembang di Malaysia bisa dilanjutkan di postingan lainnya.
Kembali ke fokus permasalahan dalam postingan kali ini yaitu tentang ciri-ciri fabel. Simpulan ciri-ciri fabel dapat disimpulkan secara ringkas seperti halnya berikut ini:
Unsur Fabel: Tema
Ciri yang Ditemukan
Tema yang sering diangkat dalam sebuah cerita fabel adalah kebaikan yang benar dan menang. Yang jahat selalu akhirnya kalah dan berubah menjadi baik. Sering akhir cerita fabel adalah akhir yang bahagia untuk selama-lamanya.
Unsur Fabel: Latar
Ciri yang Ditemukan
Ciri-ciri latar dalam cerita fabel adalah tidak jauh dengan kondisi tokoh dalam kehidupan nyata. Misalnya cerita tentang belalang sembah, tokohnya adalah semut dan belalang. Maka latar ceritanya adalah pohon tempat belalang dan semut membuat sarang. Begitu pula ketika tokohnya adalah hewan katak, maka latarnya dekat dengan kolam.
Unsur Fabel: Tokoh
Ciri yang Ditemukan
Tokoh yang ada dalam cerita fabel pasti binatang. Tokoh yang muncu pasti protagonis dan antagonis secara mutlak. Di akhir cerita fabel, tokoh antagonis akhirnya pasti menyeselasi kesalahan yang pernah dibuat.
Unsur Fabel: Watak tokoh
Ciri yang Ditemukan
Digambarkan hitam putih (yang jahat dan yang baik).
Maksudnya adalah, dalam fabel yang jahat pasti jahat mutlak, sementara yang baik sama sekali tidak ada celahnya.
Unsur Fabel: Konflik
Ciri yang Ditemukan
Konflik adalah masalah, masalah yang pasti muncul dalam cerita fabel kebanyakan adalah persinggungan antara tokoh baik dengan tokoh jahat. Tokoh jahat selalu membuat masalah baik dengan perkataan maupun dengan tindakannya.
Unsur Fabel: Amanat
Ciri yang Ditemukan
Amanata adalah pesan moral. Nah, dalam fabel pesan moral atau amanat yang ditampilkan intinya pembaca harus mejadi lebih baik. Tidak seperti tokoh antagonis yang jahat dan punya sifat buruk.
Unsur Fabel: Cara Penceritaan
Ciri yang Ditemukan
Cara penceritaan atau sudut pandang pengarang daam sebuah cerita fabel selalu mengambil posisi sebagai orang ketiga serba tahu. Hal ini berkaitan dengan kisah
Unsur Fabel: Tujuan Komunikasi Fabel
Ciri yang Ditemukan
Menghibur,
Mengisnpirasi,
Mendidik,
Menghibur maksudnya, fabel bisa menjadi hiburan bagi para pembaca.
Menginspirasi maksudnya, cerita dalam fabel bisa menginspirasi bagi para pembacanya. Misalnya bisa menginspirasi pembaca untuk bisa bekerja keras seperti tokoh semut.
Mendidik maksudnya, cerita fabel berisi ajaran dan didikan kepada pembaca dalam menghadapi sebuah permasalahan.
Unsur Fabel: Alur/Rentetan Peristiwa
Ciri yang Ditemukan
Alur atau yang juga disebut dengan rangkaian peristiwa dalam sebuah fabel biasanya memiliki hubungan sebab akibat. Maksudnya kejadian atau perilaku awal pasti menjadi sebab bagi kondisi yang dialami berikutnya.
Misalnya dalam fabel belalang sembah, kemalasan si belalang sembah hanya sibuk menari dan malas mengumpulkan makanan menjelang musim dingin. Maka, akibatnya si Belalang Sembah kelaparan saat musim dingin.
Unsur Fabel: Pesan
Ciri yang Ditemukan
Pada dasarnya, pesan sama saja dengan amanat. Yang dimaksud di sini adalah cara penyampaian pesan atau cara penyampaian amanat. Dalam sebuah fabel, bisa jadi pesan disampaikan secara langsung, biasanya di akhirn cerita. Sementara ada kalanya pesan yang ingin disampaikan dalam sebuah fabel disampaikan secara implisit. Pesn tidak disebutkan csecara langsung tapi dapat diketahui melalui rangkaian ceritanya.
Demikian penjelasan mengenai ciri-ciri fabel yang juga disebut dengan unsur-unsur fabel. Semoga penjelasan singkat tentang fabel ini bisa bermanfaat bagi kita semua.
Sebelum kita bahas dan simpulkan ciri-cir fabel, ada baiknya kita ketahui terlebih dahulu pengertian fabel berikut ini. Fabel adalah sebuah karya sastra yang berupa cerita, pada awalnya fabel diceritakan secara oral (dari mulut ke mulut) sehingga bersifat anonim. Tapi di kemudian hari, cerita fabel juga diciptakan oleh sastrawan dan penulis modern sehingga bisa diidentifikasi pengarangnya.
Fabel adalah cerita dengan ciri utama adalah binatang sebagai pelaku utama cerita. Fabel klasik yang paling dikenal di nusantara baik di Indonesia maupun Malaysia, adalah cerita si kancil dengan berbagai babak dan varian ceritanya.
Di Indonesia, cerita si kancil yang paling terkenal adalah 'Kancil Mencuri Timun'. Cerita fabel ini sampai muncul versi lagunya yang kurang lebih berlirik seperti ini:
Si kancil anak nakal
Suka mencutri timun
Ayo lekas diburu
Jangan diberi ampun
Sementara itu, cerita fabel tentang kancil yang banyak bagiannya mirip dengan tokoh dan alur yang ada di Indonesia dikreasikan menjadi seri kartun di televisi dengan tajuk Kancil yang Bijak. Arti kata 'bijak' dalam judul serial kartun yang berangkat dari fabel ini bukanlah 'bijaksana' yang juga berarti berwibawa, melainkan bijak yang bersinonim dengan kata 'cerdik'. Istilah lainnya, kancil yang licik.
Berkaitan dengan perbedaan-perbedaan cerita fabel Kancil Indonesia dan cerita Fabel Kancil yang bekembang di Malaysia bisa dilanjutkan di postingan lainnya.
Kembali ke fokus permasalahan dalam postingan kali ini yaitu tentang ciri-ciri fabel. Simpulan ciri-ciri fabel dapat disimpulkan secara ringkas seperti halnya berikut ini:
Unsur Fabel: Tema
Ciri yang Ditemukan
Tema yang sering diangkat dalam sebuah cerita fabel adalah kebaikan yang benar dan menang. Yang jahat selalu akhirnya kalah dan berubah menjadi baik. Sering akhir cerita fabel adalah akhir yang bahagia untuk selama-lamanya.
Unsur Fabel: Latar
Ciri yang Ditemukan
Ciri-ciri latar dalam cerita fabel adalah tidak jauh dengan kondisi tokoh dalam kehidupan nyata. Misalnya cerita tentang belalang sembah, tokohnya adalah semut dan belalang. Maka latar ceritanya adalah pohon tempat belalang dan semut membuat sarang. Begitu pula ketika tokohnya adalah hewan katak, maka latarnya dekat dengan kolam.
Unsur Fabel: Tokoh
Ciri yang Ditemukan
Tokoh yang ada dalam cerita fabel pasti binatang. Tokoh yang muncu pasti protagonis dan antagonis secara mutlak. Di akhir cerita fabel, tokoh antagonis akhirnya pasti menyeselasi kesalahan yang pernah dibuat.
Unsur Fabel: Watak tokoh
Ciri yang Ditemukan
Digambarkan hitam putih (yang jahat dan yang baik).
Maksudnya adalah, dalam fabel yang jahat pasti jahat mutlak, sementara yang baik sama sekali tidak ada celahnya.
Unsur Fabel: Konflik
Ciri yang Ditemukan
Konflik adalah masalah, masalah yang pasti muncul dalam cerita fabel kebanyakan adalah persinggungan antara tokoh baik dengan tokoh jahat. Tokoh jahat selalu membuat masalah baik dengan perkataan maupun dengan tindakannya.
Unsur Fabel: Amanat
Ciri yang Ditemukan
Amanata adalah pesan moral. Nah, dalam fabel pesan moral atau amanat yang ditampilkan intinya pembaca harus mejadi lebih baik. Tidak seperti tokoh antagonis yang jahat dan punya sifat buruk.
Unsur Fabel: Cara Penceritaan
Ciri yang Ditemukan
Cara penceritaan atau sudut pandang pengarang daam sebuah cerita fabel selalu mengambil posisi sebagai orang ketiga serba tahu. Hal ini berkaitan dengan kisah
Unsur Fabel: Tujuan Komunikasi Fabel
Ciri yang Ditemukan
Menghibur,
Mengisnpirasi,
Mendidik,
Menghibur maksudnya, fabel bisa menjadi hiburan bagi para pembaca.
Menginspirasi maksudnya, cerita dalam fabel bisa menginspirasi bagi para pembacanya. Misalnya bisa menginspirasi pembaca untuk bisa bekerja keras seperti tokoh semut.
Mendidik maksudnya, cerita fabel berisi ajaran dan didikan kepada pembaca dalam menghadapi sebuah permasalahan.
Unsur Fabel: Alur/Rentetan Peristiwa
Ciri yang Ditemukan
Alur atau yang juga disebut dengan rangkaian peristiwa dalam sebuah fabel biasanya memiliki hubungan sebab akibat. Maksudnya kejadian atau perilaku awal pasti menjadi sebab bagi kondisi yang dialami berikutnya.
Misalnya dalam fabel belalang sembah, kemalasan si belalang sembah hanya sibuk menari dan malas mengumpulkan makanan menjelang musim dingin. Maka, akibatnya si Belalang Sembah kelaparan saat musim dingin.
Unsur Fabel: Pesan
Ciri yang Ditemukan
Pada dasarnya, pesan sama saja dengan amanat. Yang dimaksud di sini adalah cara penyampaian pesan atau cara penyampaian amanat. Dalam sebuah fabel, bisa jadi pesan disampaikan secara langsung, biasanya di akhirn cerita. Sementara ada kalanya pesan yang ingin disampaikan dalam sebuah fabel disampaikan secara implisit. Pesn tidak disebutkan csecara langsung tapi dapat diketahui melalui rangkaian ceritanya.
Demikian penjelasan mengenai ciri-ciri fabel yang juga disebut dengan unsur-unsur fabel. Semoga penjelasan singkat tentang fabel ini bisa bermanfaat bagi kita semua.