Satu dari beberapa komponen motor starter yang sering menyebabkan masalah seperti bunyi tek tek pada saat mobil distarter adalah solenoid (magnetic switch).
Solenoid ini bisa anda lihat langsung pada motor starter karena letaknya yang berada di luar bodi motor starter dengan bentuk tabung yang lebih kecil jika dibandingkan dengan bodi motor starter itu sendiri.
Di dalam solenoid terdapat sebuah plunger yang terbuat dari besi dan terhubung langsung dengan pinion gear melalui sebuah drive lever. Sedangkan pada bagian bodi dalam solenoid ini berisikan kumparan kawat tembaga yang dikenal dengan nama Pull In Coil dan Hold In Coil.
Lantas apakah fungsi solenoid pada motor starter ? Berikut akan kami jelaskan fungsi solenoid pada motor starter.
Fungsi solenoid pada motor starter yang pertama adalah sebagai saklar elektromagnetic. Saklar ini bekerja secara elektromagnetic (menggunakan medan magnet) untuk menghubungkan sebuah kontak terminal listrik.
Pada motor starter, solenoid ini akan menghubungkan Terminal C (komutator) dengan terminal 30 (baterai).
Ya, dalam proses kerjanya , motor starter membutuhkan arus listrik yang sangat besar agar putaran pada armature bisa digunakan untuk memutar mesin melalui ring gear dan flywheel.
Untuk memenuhi kondisi tersebut tentu dibutuhkan kontak saklar yang sanggup menahan beban dan panas saat arus listrik yang besar mengalir dari satu titik ke titik lainnya.
Oleh karena itu, dibuatlah Solenoid (magnetic switch) pada motor starter karena ia bisa bekerja seperti relay (digerakkan secara elektromagnetik) sekaligus kuat untuk menahan aliran arus listrik yang besar.
Baca : Komponen motor starter dan fungsinya
Selain berfungsi sebagai saklar elektromagnetic, fungsi solenoid pada motor starter berikutnya adalah untuk menarik plunger yang terletak tepat di tengah-tengah Solenoid agar bisa mendorong Pinion Gear sehingga terkait dengan ring gear.
Perhatikan animasi gambar fungsi solenoid pada motor starter dibawah ini
Didalam bodi solenoid terdapat dua kumparan yang bernama Pull In Coil dan Hold In Coil. Pull In coil bertugas untuk menarik Plunger ke dalam solenoid sambil menekan pegas pengembali, sedangkan Hold In Coil berfungsi untuk menahan plunger agar tetap tertahan pada posisi tertarik.
Hold In Coil ini dipasangkan karena ia akan mencegah pegas pengembali (return spring) kembali mendorong plunger keluar. Jika plunger terdorong keluar maka pinion gear akan kembali masuk kedalam motor starter dan tidak terhubung dengan ring gear.
Oleh karenanya, untuk membuat pinion gear tetap terhubung dengan ring gear maka diaktifkanlah kumparan Hold in coil untuk menahan plunger.
Nah demikianlah dua fungsi solenoid pada starter motor ini bisa kami jelaskan, semoga bisa bermanfaat.
Solenoid ini bisa anda lihat langsung pada motor starter karena letaknya yang berada di luar bodi motor starter dengan bentuk tabung yang lebih kecil jika dibandingkan dengan bodi motor starter itu sendiri.
Di dalam solenoid terdapat sebuah plunger yang terbuat dari besi dan terhubung langsung dengan pinion gear melalui sebuah drive lever. Sedangkan pada bagian bodi dalam solenoid ini berisikan kumparan kawat tembaga yang dikenal dengan nama Pull In Coil dan Hold In Coil.
Lantas apakah fungsi solenoid pada motor starter ? Berikut akan kami jelaskan fungsi solenoid pada motor starter.
1. Sebagai saklar elektromagnetic
Fungsi solenoid pada motor starter yang pertama adalah sebagai saklar elektromagnetic. Saklar ini bekerja secara elektromagnetic (menggunakan medan magnet) untuk menghubungkan sebuah kontak terminal listrik.
Pada motor starter, solenoid ini akan menghubungkan Terminal C (komutator) dengan terminal 30 (baterai).
Ya, dalam proses kerjanya , motor starter membutuhkan arus listrik yang sangat besar agar putaran pada armature bisa digunakan untuk memutar mesin melalui ring gear dan flywheel.
Untuk memenuhi kondisi tersebut tentu dibutuhkan kontak saklar yang sanggup menahan beban dan panas saat arus listrik yang besar mengalir dari satu titik ke titik lainnya.
Oleh karena itu, dibuatlah Solenoid (magnetic switch) pada motor starter karena ia bisa bekerja seperti relay (digerakkan secara elektromagnetik) sekaligus kuat untuk menahan aliran arus listrik yang besar.
Baca : Komponen motor starter dan fungsinya
2. Menarik Plunger agar Pinion Gear terkait dengan Ring Gear
Selain berfungsi sebagai saklar elektromagnetic, fungsi solenoid pada motor starter berikutnya adalah untuk menarik plunger yang terletak tepat di tengah-tengah Solenoid agar bisa mendorong Pinion Gear sehingga terkait dengan ring gear.
Perhatikan animasi gambar fungsi solenoid pada motor starter dibawah ini
Didalam bodi solenoid terdapat dua kumparan yang bernama Pull In Coil dan Hold In Coil. Pull In coil bertugas untuk menarik Plunger ke dalam solenoid sambil menekan pegas pengembali, sedangkan Hold In Coil berfungsi untuk menahan plunger agar tetap tertahan pada posisi tertarik.
Hold In Coil ini dipasangkan karena ia akan mencegah pegas pengembali (return spring) kembali mendorong plunger keluar. Jika plunger terdorong keluar maka pinion gear akan kembali masuk kedalam motor starter dan tidak terhubung dengan ring gear.
Oleh karenanya, untuk membuat pinion gear tetap terhubung dengan ring gear maka diaktifkanlah kumparan Hold in coil untuk menahan plunger.
Nah demikianlah dua fungsi solenoid pada starter motor ini bisa kami jelaskan, semoga bisa bermanfaat.